14 Nov 2015

Bukan lagi anak rumahan tapi anak rantau

Bukan lagi anak rumahan tapi anak rantau, begitulah tagline yang sesuai dengan saya saat ini . Tapi bayang-bayang anak rumahan tidak bisa lepas dari si anak rantau ini. hehehee..

Di cap sebagai anak rumahan oleh teman-teman kadang membuat saya jengkel. Tidak boleh keluar malam adalah satu-satunya indikator yang membuat saya terindikasi sebagai anak rumahan. Menjadi anak rumahan sebenarnya bukanlah hal yang negatif. Tapi entah mengapa kadang saya merasa malu. Bayangkan saja disaat usia berkepala dua saya masih harus menerima larangan tidak boleh keluar malam. Dimana teman-teman yang seusia saya bebas melang-lang buana dimalam hari. Bebas malam mingguan. Bebas berorganisasi, dimana hampir 80% kegiatan organisasi mengadakan rapat hingga malam hari.

Banyaknya ajakan jalan yang mensyaratkan keluar hingga langit gelap membuat saya malas untuk menerima ajakan mereka. Karena saya cukup malu untuk berpamitan pulang lebih duluan dan harus menyebutkan alasan 'saya dilarang keluar malam' yang tentunya akan membuat dahi mereka makin berkerut-kerut jika saya mengatakannya. Hal inilah yang membuat teman saya itu-itu ji saja. Dengan kata lain yaah saya tidak punya banyak teman.

Selama menjadi anak rumahan tentunya "kebebasan" menjadi hal yang paling diidam-idamkan. Hingga akhirnya kesempatan untuk tinggal jauh dari pengawasan orang tua tiba. Tinggal berbeda pulau dengan orang tua. Menjadi anak rantau adalah hal yang dulunya sangat saya inginkan.  Namun kebebasan yang saya ekpektasikan tidak se-WOW realita yang saya dapatkan.

Sekarang saya bebas menginap dikosan teman (cewek). Hal yang sulit saya lakukan kemarin-kemarin. Tapi ternyata kebebasan fisik yang saya peroleh tidak sejalan dengan kebebasan hati saya. Karena selalu saja muncul perasaan khawatir. Jadinya saya lebih banyak menawarkan tempat untuk acara nginap-nginapan. hehehe..

Sekarang saya bebas keluar malam. Namun ketika saya menerima ajakan teman untuk hangout. Lagi dan lagi saya merasa khawatir jika langit mulai gelap. Malam akan tiba. Kejahatan akan meraja lela. Apalagi banyak berita kejahatan di angkutan umum, dan untuk minta diantar pulang oleh teman (laki-laki) pun saya sangsi.

Sekarang saya bebas pulang jam berapapun. Dengan jadwal kuliah yang tidak padat. Membuat saya bebas untuk melakukan apa saja selepas kuliah. Tapi baru juga 3 bulan berlalu bosan juga rasanya dan sekarang selesai kuliah langsung pulang dikosan.

Hal-hal yang dulu tidak boleh saya lakukan dan membuat penasaran sampe tahunan, ternyata rasanya biasa-biasa saja. Menyesal juga kenapa dulu sempat marah karena dilarang-larang. Malahan saya sudah sadar dan bersyukur karena sudah dibiasakan untuk menjadi anak rumahan.


http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html