Tampilkan postingan dengan label bedah buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bedah buku. Tampilkan semua postingan

20 Mar 2016

JODOH (?)

Bicara tentang jodoh. Sebenarnya masih bukan hal yang biasa untuk saya pribadi. Namun tidak dapat dipungkiri dan dihindari topik mengenai jodoh ini. Saya pun sering bertanya-tanya dalam hati, Siapakah gerangan jodoh saya kelak, siapkah pria yang nasibnya entah beruntung atau malang karena harus berjodoh dengan saya. hehehe..

Disini, saya tidak akan mengartikan jodoh versi menurut saya. Karena saya sendiri pun belum sama sekali paham. Namun yang saya ketahui tentang jodoh adalah manusia diciptakan berpasang-pasangan. Semua sudah tertulis di Lauh Mahfuz. (yang mau tau tentang lauh mahfuz silahkan baca disini). 

Beberapa hari yang lalu saya baru saja bertemu dengan jodoh (read: Novel yang berjudul jodoh). Dari sampul pun sangat menarik. Namun saya tertarik dengan jodoh bukan karena sampulnya. Tapi karena penulisnya, Fahd Pahdepie.

"Cinta selalu membutuhkan ketidak sempurnaan untuk membuktikan kesempurnaannya"

Ada sepenggal kisah yang sangat menarik bagi saya, dan ingin saya share. Saya minta maaf kepada penulis karena tidak meminta izin beliau terlebih dahulu. Tapi semoga bermanfaat untuk pembaca blog saya (kalau ada juga sih yang baca).

Konon, di suatu negeri yang tak diketahui namanya, para lelaki berusaha menemukan jodohnya dengan cara berjalan. Sementara para perempuan berusaha dengan cara menunggu. Di sana, hukum yang berlaku sangat sederhana. Sebagaimana diceritakan turun temurun selama puluhan generasi. 

Setiap kali berjalan satu juta langkah, para lelaki akan menemui seorang perempuan. Di sisi lain, setiap seribu purnama penantian, para perempuan akan ditemui seorang laki-laki. Hanya ada lima kesempatan bagi masing-masing mereka. Setiap bertambah satu juta langkah dan menemui perempuan lainnya, para laki-laki tak bisa kembali ke belakang untuk menemui perempuan yang telah ia tinggalkan. Pun setiap kali bertambah seribu purnama, para perempuan tak bisa lagi memanggil laki-laki yang pernah ia tolak diseribu purnama sebelumnya. Mereka harus menentukan siapa jodohnya dalam waktu yang benar-benar tepat, sebab keterlambatan adalah malapetaka. 

Ini kisah tentang seorang laki-laki yang terus berjalan. Pada saatnya ia menempuh sejuta langkah dan bertemulah ia dengan perempuan itu: seorang gadis baik hati yang pandai memasak. Pada pandangan pertama, si laki-laki menyukai si perempuan, begitu juga sebaliknya. Mereka berkenalan dan saling bertukar isi cerita. Konon, si gadis telah menunggu tiga ribu purnama untuk bertemu dengannya. Namun si laki-laki kecewa karena ternyata dia bukan yang pertama. Laki-laki itu memutuskan untuk pergi. Perjalananku masih jauh, pikirnya. 

Ia menempuh satu juta langkah berikutnya. dan bertemulah ia dengan perempuan itu : gadis baik hati yang pandai memasak dan berwajah cantik. "Mungkin Kamu yang akan jadi jodohku, kata si laki-laki. Namun si perempuan merasa sebaiknya berkenalan dulu, ia tidak mau terburu-buru karena ini baru seribu purnamanya, Si laki-laki kecewa terpaksa harus melanjutkan satu juta langkah ketiganya. Ia terkenang senyum perempuan pertama tetapi ia tak bisa kembali. Dan ia terus berjalan..

Pada akhirnya laki-laki itu bertemu dengan seorang perempuan yang memang jauh lebih baik dari dua perempuan yang telah ia temui sebelumnya : seorang gadis baik hati yang pandai memasak, cantik, dan berasal dari keluara kaya raya. Hari demi hari berlalu, mereka pun menjadi sepadang kekasih. Tahun depan mereka merencanakan sebuah pernikahan. Si ayah perempuan mengingin pernikahan yang paling akbar. Si laki-laki yang berasal dari keluarga biasa pun harus bekerja keras untuk mewujudkannya. 

"Kalau kita sudah menikah, kita akan tinggal disebuah rumah mewah berlantai tiga. Kita akan punya kolam renang, taman belakang, dan kebun tempat kita menanam dan menumbuhkan bunga-bunga", kata si perempuan, berusaha menjelaskan mimpi-mimpinya. 

Pada titik tertentu, si laki-laki akhirnya menyadari bahwa jodoh ternayta bukan sekedar tentang menyatukan "dua hati" tetapi juga dua rumah, dua keluarga, dua mimpi, dua kenyataan, dua harapan, dan seterusnya.. cinta tak sesederhana kata-kata "aku cinta kamu dan dunia harus mengerti itu", cinta adalah "aku cinta kamu dan karenanya aku juga harus mengerti dunia disekelilingmu". 

Satu tahun berlalu, semua rencana mendadak tak tergambarkan. Dan, mimpi-mimpi menjadi semakin samar. Mereka pun berpisah.

Si laki-laki terus berjalan kali ini semakin lambat karena usianya semakin bertambah dan tenaganya berkurang. Lagi pula, patah hai telah membuatnya tak bersemangat lagi. Sesampainya di empat juta langkah perjalanan, seorang perempuan cantik, kaya, baik hati, taat beragama, dan pandai memasak menyambutnya. "Kaulah yang aku tunggu-tunggu" kata si perempuan. 

Disanalah pikiran itu datang: Jika semakin jauh langkah yang ku tempuh perempuan yang kutemui semakin sempurna, aku akan meninggalkannya untuk menemukan perempuan lain yang yang lebih baik lagi. Si laki-laki pada akhirnya pergi meninggalkan perempuan itu. Ia memutuskan menempuh sejuta langkah terakhitnya. Kesempatan terakhirnya. Ia ingin menemukan jodohnya yang paling sempurna. 

Detik-detik terus berguguran, jejak tertinggal, dan si laki-laki telah semakin tua. Dan ternyata, pada langkah kelima juta, tak ada lagi perempuan cantik yang menunggunya. 

Kecuali sebuah makam.

"Jodoh paling sempurna yang kucari ternyata bernama kematian", kata si laki-laki dengan pilu. 

-Sekian- 


Semoga kalia bisa menyimpulkan maknanya sendiri ^~^ 
Jangan lupa beli novelnyaa!!! Yang saya kutip ini adalah bukan inti dari cerita di dalam novel tersebut. Inti dari cerita "Jodoh" ini lebih menarik loh. hehehe.. *promosi, padahal bukan buku saya








6 Okt 2012

Bedah Buku "Vice-Versa"

6 Oktober 2012
Assalamualaikum guys..

Berbagi pengalam dengan kegiatan yang saya ikuti kemarin (5/10/2012), yaitu Bedah buku Antologi puisi- Vice Versa karangan Umma Azura dan Reza Mustafa. Kolaborasi yang cukup unik dalam menciptakan buku puisi ini. Karena ternyata keduanya tidak bertemu langsung dan duduk bersama-sama untuk menyatukan pikiran mereka dalam menghasilkan buku ini, tapi mereka malahan bertemu di dunia maya. Dimana mereka saling berbalas-balasan puisi di dunia maya, dan akhirnya jadilah buku ini.

Acara bedah bukunya sangat menarik, karena pada saat itu acaranya dikemas dalam bentuk diskusi langsung dengan kedua penulis tersebut.

"Setiap orang punya hak untuk menulis, dan setiap orang juga punya pemikiran-pemikiran yang bisa di share ke orang lain" ujar kak ummu yang memberikan kami motivasi untuk menulis. Selain itu kak ummu juga mengatakan "Jumlah produksi buku di Indonesia sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak". Woow.. baru tau saya. hahah. Yang mengagumkan dari kak Ummu adalah dia bukanlah seorang sarjana lulusan sastra, malahan lulusan teknik sipil unhas. 

Begitu pun, dengan kak Reza, dia juga bukanlah seorang lulusan sastra Indonesia, tapi dia adalah seorang lulusan Matematika.. (eehh sama dengan saya :D) dan yang memotivasi dia untuk menulis adalah karena dia memang memiliki hobi menulis, sejak kecil dia sudah senang membaca dan menciptakan puisi-puisi. Tapi pada saat dia SMA, dia sering menciptakan puisi tapi setelah puisinya jadi dia malah membuangnya di sungai. "Dulu saya belum tau tentang menulis-menulis, namun setelah masuk ke FLP dia jadi tahu harus menyalurkan bakat saya dimana". 

Sumber inspirasi tulisan mereka dari mana siih ??
Keduanya sepakat mengatakan bahwa, ide itu muncul ketika mereka bergaul dengan teman-teman, dan orang disekitar mereka. "Apa saja bisa dijadikan tulisan, asalkan kita peka terhadap ide", kata kak Reza. 
Tips ketika mendapatkan ide agar tidak kita lupa adalah dengan menuliskannya. Jadi setiap ide itu muncul atau tiba-tiba ada di otak kita, segeralah untuk menuliskannya. Nanti jika ada waktu bisa kita mengembangkan tulisan itu. Ide itu tidak serta-merta muncul langsung bersamaan, tapi perlahan-lahan, kita hanya perlu menuliskan ide utamanya saja di sebuah buku kecil yang selalu ada di tas kita. Jika punya waktu lebih kita bisa menuliskan ide-ide yang telah kita kumpulkan menjadi tulisan yang bagus. 

Tidak terasa tibalah waktunya untuk berpisah dengan mereka. Sangat menyenangkan bedah buku ini, ini adalah pertama kalinya saya mengikuti kegiatan ini.. waah saya tidak dapat menggambarkan perasaan saya, saat ini. Ada kepuasan dalam hati saya, dan ada tekad yang muncul untuk meneruskan impian ini. Serasa naik satu anak tangga dalam fase kehidupan ini. 

Bermimpilah setinggi-tingginya, karena kehidupan ini berawal dari impian 
dan kita wujudkan dalam bentuk usaha dan doa. 


Ini foto kak reza, kak ummu dan saya :D.. Makasih Bukunya kakak-kakak >.<

Ini saya dan nunuucuumi (yg mengajak saya ke acara ini) Makasiih nunu XD


Ini tanda tangannya penulisnya >.<








http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html