Assalamualaikum..
Semangat kepagian kali ini, ternyata menjangkitiku kembali. Dengan penuh semangat dan rasa antusias yang lumayan tinggi ini, kusambut pagi yang cerah dengan bangun lebih awal, mengalahkan bangunnya sang fajar subuh.
Diawali dengan memandikan si bety.. kendaraan yang akan membawaku ke kampus hari ini, yaah walaupun tanggal merah. hahah Eeeehh Selamat Tahun Baru Islam :D. Lanjuut.. hmm setelah si bety harum dan kinclong, si pemiliknya (re: saya) juga nda boleh kalah dari si bety. Dengan langkah riang saya masuk ke rumah dan mulai mempersiapkan diri. hmm rupanya si pemiliknya juga nda kalah kinclong dari si bety.. hahaha
Seperti biasa untuk kedua kalinya, karena saya baru dalam dunia mengendarai si bety ke kampus, saya menuju ke rumah teman saya yang bernama Riza untuk bersama-sama ke kampus . Tetapi dengan kendaraan masing-masing. Untungnya saja Riza anaknya sabar mau membantu saya di jalan raya. Saya sangat tertolong dengan keberadaannya. Makasiiih riza sayang {}
Yaah setelah bersitegang dengan kendaraan yang lainnya di jalan raya. Tibalah kita di kampus tercinta. Naah ini dia kegiatan yang saya tunggu-tunggu selama seminggu ini. Sekolah Menulis II yang diadakan FLP (Forum Lingkar Pena) ranting Unhas. Kegiatannya berupa menerima materi tentang dunia kepenulisan. Sangat menarik !! Jujur saja, disinilah saya berusaha menerima ilmu sebanyak-banyaknya, menyimak dengan seksama pengalaman-pengalaman yang dipaparkan oleh pamateri yang sudah lebih dulu merasakan asam-manis dalam bidang ini. Kalo kalian mau tau mungkin hal ini adalah yang saya lakukan dengan sangat ikhlas. Saya sangat tertarik dengan DUNIA KEPENULISAN. Ini adalah impian saya sejak lama. Yahh sudah tidak bisa saya gambarkan perasaan senang saya saat ini. Ya Allah SWT Alhamdulillah nikmat mu begitu indah.
Pada pertemuan Sekolah Menulis I (10/11/12) yang lalu, saya tersentil pada sebuah kalimat. "Aku menulis maka aku ada". Sungguh kalimat sederhana dengan makna yang sangat mendalam. Dengan menulis, karya kita ada. Walau kita telah tiada, buku kita tetap ada.. abadi. "Menulis dalam keabadian". Membangun kembali semangat untuk terus menulis, berkarya, dan memperluas wawasan. Haus akan kata-kata, dan bacaan buku-buku. Itulah yang saya rasa ketika pemateri memberikan materi dan ditiap materinya diselingi ungkapan-ungkapan indah yang mereka maknai dalam tiap buku yang mereka baca. Mereka sering menyebut judul-judul buku yang jujur saja baru saya dengar. Saya merasa kecil diantara mereka. Apalagi mengingat kembali bacaan yang sering saya baca, hanyalah kisah remaja, dan terkhusus lagi cerita cinta yang menarik. Betapa sempitnya bacaan saya selama ini. Motivasi kembali muncul untuk terus membaca. Memperbanyak perbendaharaan kata. Sehingga kelak saya pun juga bisa merangkai kata-kata indah dalam tulisan saya.
Oooh.. iya hari ini saya mendapat sebuah buku, yang berjudul "Kupu-Kupu Palestina" karya mahasiswa FLP Unhas. Terima kasih untuk panita FLP :D
Semoga Sekolah Menulis III jauh lebih menarik lagi :D
"Goreskan Pena Tajamkan Dakwah"
0 komentar:
Posting Komentar